#organisasi

Audrey Isabella: Dibentuk Legio Maria

Mengambil bagian dalam barisan Tentara Maria selama lima belas tahun bukan hal yang sia-sia bagi Audrey Isabella. Sejak duduk di kelas satu Sekolah Menengah Pertama (SMP), Audrey sudah belajar untuk membagi waktu antara belajar, mengerjakan pekerjaan rumah, dan pelayanan di organisasi (more…)

Tegas Tapi Fleksibel

Dulu, saya hanya mengandalkan perasaan dan intuisi dalam mengambil suatu keputusan. Dimana memang tidak banyak resiko yang saya ambil. Seiring berjalannya waktu, resiko yang saya ambil dan lalui semakin banyak. Tentu suatu keputusan tidak bisa diambil hanya berdasarkan perasaan ataupun sebatas mood saja. Dalam berorganisasi di Legio Maria yang memiliki sistem yang nyaris sempurna, saya belajar mengenai banyak hal terutama mengenai pengambilan keputusan.

Legio Maria menawarkan suatu hal yang tegas namun fleksibel -kutipan dari seorang legioner.
Legio Maria mengajarkan secara langsung bagaimana kita harus mundur atau tidak saat orang yang dikunjungi menolak kita. Mundur atau tidak saat harus berhadapan dengan tawaran hangout. Mundur atau tidak saat harus bertugas sendirian. Mundurkah saat semangat rekan-rekan surut, mundurkah saat dari 10 orang anggota hanya 3 orang yang datang tepat waktu? Memilih urusan keluarga atau urusan gereja. Juga bagaimana kita dapat berendah hati setulus mungkin saat partner kita kurang cakap, plin-plan, kurang sopan, tidak bisa dipercaya, bahkan berendah hati untuk memaafkan dalam hal sekecil apapun.

Hidup berlegioner membuat saya lebih peka pada sikap sejati seseorang yang merupakan seorang teman, atau sikap sejati seorang sahabat sekaligus saudara, bahkan peka pada sosok “sahabat palsu”. Organisasi ini, mengajarakan saya untuk berani menolak sosok sahabat yang palsu itu. Di sini pun kita belajar berendah hati untuk mendoakan “si palsu” tersebut agar hidupnya semakin mendekat pada Tuhan bahkan lebih daripada saya sendiri.

Biarlah hidup kita diwarnai dengan vitamin berisi:
1. Ucapan syukur setiap kita bangun tidur dan sepanjang hari kita,
2. Ditambah sebutir vitamin berisi kepekaan dan kerendahan hati,
3. Serta sepiring sarapan untuk menjadi legioner yang tegas disiplin dan fleksibel.

Amin. Ave Maria! PV

Tidak Kenal Tetapi Dikunjungi

Dalam kalimat-kalimat yang ditulis dalam masa permulaan berdirinya Legio, dapat dilihat semangat yang selalu menjiwai Legio:

“Pada waktu itu dipanggil nama seorang legioner, lalu ia mulai memberikan laporan. Laporan ini berisi kunjungan ke Rumah Sakit (more…)

Senjata yang Menghancurkan Ketidakpedulian

Ada saatnya kita mendapat bagian berada dalam keadaan kurang menyenangkan. Sakit, mengalami kecelakaan, ditinggal oleh orang yang dikasihi, rumah terbakar, kerampokan, masalah finansial, dan hal buruk lainnya dengan tidak terduga dan tanpa diharapkan dapat (more…)